BAB
IV. Analisa Sistem
I. Definisi
Analisa Sistem
Analisa
sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
II. Langkah-langkah
Dalam Analisa Sistem
Langkah-langkahnya:
1.
Identify:
mengidentifikasi masalah
Ada 3 langkah yang harus
dilakukan di dalam tahapan ini, yaitu:
a.
Mengidentifikasi
Penyebab Masalah
b.
Mengidentifikasi
Titik Keputusan
c.
Mengidentifikasi
Personil-personil Kunci
2.
Understand:
memahami kerja dari sistem yang ada
Untuk mempelajari operasi dari
sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan
penelitian:
a.
Menentukan
jenis penelitian
b.
Merencanakan
jadwal penelitian
c.
Membuat
penugasan penelitian
d.
Membuat
agenda wawancara
e.
Mengumpulkan
hasil penelitian
3.
Analyze:
menganalisis sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan
data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kita
dapat menganalisis:
a.
Kelemahan
dari sistem lama tersebut
b.
Kebutuhan
informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
4.
Report:
membuat laporan hasil analisis
Isinya adalah:
a.
Alasan
melakukan analisis sistem
b.
Menguraikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
c.
Mengidentifikasi
penyebab masalah
d.
Mengidentifikasi
titik keputusan
e.
Menguraikan
penelitian yang dilakukan
f.
Menguraikan
hasil analisis
g.
Kesimpulan
analisis
III.
Menganalisis hasil penelitian
pada sebuah objek penelitian (Rumah Sakit)
Perkembangan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) masih belum lancar dan banyak rumah
sakit mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan
dan kendala.
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam
perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR), menjadi tantangan
tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR)
ini. SetiapRumah sakit harus memahami betapa pentingnya manajemen informasi
bagi perkembangan Rumah Sakit. Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat
perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas
kegiatan rumah sakit dan meningkatnya kemampuan komputer. Dengan tersedianya
informasi yang berkualitas, tentunya juga mendorong pegawai untuk meningkatkan
kemampuan kompetitif (competitive advantage) Rumah sakit.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit dalam
menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMR) adalah dengan memberikan pemahaman kepada setiap
anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen rumah sakit
(SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMR), dan memberikan insentif kepada setiap pegawai yang
dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMR) dengan lebih
optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam suatu
organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam
pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta
meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan
ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum,
dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk
itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu
saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana
strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem
informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi yang
lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen
lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen mempunyai rencana
ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang biasanya
sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya,
dalam peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis
dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan dan pengelolaan sistem saat ini membutuhkan
partipasi banyak pihak di dalam Rumah Sakit, jika dibandingkan peran dan
partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi
digital, maka sistem informasi di dalam Rumah Sakit dapat meliputi jangkauan
yang semakin luas hingga kepada masyarakat, pemerintahan, swasta, dan bahkan
informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) memainkan
peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam rumah sakit karena semakin
tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan
teknologi komputer tersebut.
1. Kelemahannya:
a.
Pemahaman
para pemakai tentang komputer yang masih kurang
b.
Pemahaman
para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih
minim
c.
Relatif
mahalnya harga perangkat komputer
d.
Ambisius
para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara
lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan pegawai
2.
Kebutuhan informasi bagi user & pihak
manajemen
a.
Informasi
data pasien yang meliputi :
·
Data
pribadi pasien termasuk riwayat kesehatan pasien sebelumnya
·
Tarif
yang dikenakan pada pasien
·
Informasi
mengenai status pembayaran pasien
b.
Informasi
tarif rumah sakit yang meliputi :
·
Tarif
rawat jalan dari tiap dokter di rumah sakit
·
Tarif
rawat inap termasuk di dalamnya tarif untuk kamar, obat-obatan dan sebagainya.
·
Tarif
pemeriksaan Medical Checkup
c.
Informasi
bagi direktur rumah sakit yang meliputi :
·
Laporan
pendapatan dari rawat jalan bulanan
·
Laporan
pendapatan dari rawat inap bulanan
·
Laporan
bagi hasil jasa dokter baik dari rawat jalan dan rawat inap
·
Laporan
tunggakan pasien yang belum melunasi biaya rumah sakit
3.
Laporan
Hasil Analisis:
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) merupakan
bidang yang harus dikembangkan oleh setiap Rumah Sakit yang ada di Indonesia.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) sangat cepat dan
pesat, untuk itu setiap Rumah Sakit harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi
dengan teknologi ini.
Permasalahan yang
menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMR) di Indonesia bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini
tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap Rumah Sakit yang memiliki hambatan dan
kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) harus
dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan memberikan pemahaman,
pelatihan dan insentif kepada setiap pegawai yang memanfaatkan Sistem informasi
manajemen rumah sakit (SIMR) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) yang optimal, maka akan memberikan
banyak benefit bagi Rumah Sakit tersebut
0 komentar:
Posting Komentar