Welcome To My Website

Pages

Rabu, 17 Januari 2018

BAB IV ANALISA SISTEM

BAB IV. Analisa Sistem
I.     Definisi Analisa Sistem
Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan
II.     Langkah-langkah Dalam Analisa Sistem
Langkah-langkahnya:
1.        Identify: mengidentifikasi masalah
Ada 3 langkah yang harus dilakukan di dalam tahapan ini, yaitu:
a.         Mengidentifikasi Penyebab Masalah
b.         Mengidentifikasi Titik Keputusan
c.         Mengidentifikasi Personil-personil Kunci
2.        Understand: memahami kerja dari sistem yang ada
Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian:
a.         Menentukan jenis penelitian
b.        Merencanakan jadwal penelitian
c.         Membuat penugasan penelitian
d.        Membuat agenda wawancara
e.         Mengumpulkan hasil penelitian
3.        Analyze: menganalisis sistem
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Kita dapat menganalisis:
a.         Kelemahan dari sistem lama tersebut
b.        Kebutuhan informasi bagi pemakai sistem dan pihak manajemen
4.        Report: membuat laporan hasil analisis
Isinya adalah:
a.         Alasan melakukan analisis sistem
b.        Menguraikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada sistem lama
c.         Mengidentifikasi penyebab masalah
d.        Mengidentifikasi titik keputusan
e.         Menguraikan penelitian yang dilakukan
f.         Menguraikan hasil analisis
g.         Kesimpulan analisis
III.     Menganalisis hasil penelitian pada sebuah objek penelitian (Rumah Sakit)
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) masih belum lancar dan banyak rumah sakit mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR), menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) ini. SetiapRumah sakit harus memahami betapa pentingnya manajemen informasi bagi perkembangan Rumah Sakit. Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas kegiatan rumah sakit dan meningkatnya kemampuan komputer. Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga mendorong pegawai untuk meningkatkan kemampuan kompetitif (competitive advantage) Rumah sakit.
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMR) adalah dengan memberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMR), dan memberikan insentif kepada setiap pegawai yang dapat memanfaatkan Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMR) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam suatu organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan dan pengelolaan sistem saat ini membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam Rumah Sakit, jika dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam Rumah Sakit dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, pemerintahan, swasta, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam rumah sakit karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi komputer tersebut.
1.      Kelemahannya:
a.       Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
b.      Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim
c.       Relatif mahalnya harga perangkat komputer
d.      Ambisius para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan pegawai
2.        Kebutuhan informasi bagi user & pihak manajemen
a.       Informasi data pasien yang meliputi :
·         Data pribadi pasien termasuk riwayat kesehatan pasien sebelumnya
·         Tarif yang dikenakan pada pasien
·         Informasi mengenai status pembayaran pasien
b.      Informasi tarif rumah sakit yang meliputi :
·         Tarif rawat jalan dari tiap dokter di rumah sakit
·         Tarif rawat inap termasuk di dalamnya tarif untuk kamar, obat-obatan dan sebagainya.
·         Tarif pemeriksaan Medical Checkup
c.       Informasi bagi direktur rumah sakit yang meliputi :
·         Laporan pendapatan dari rawat jalan bulanan
·         Laporan pendapatan dari rawat inap bulanan
·         Laporan bagi hasil jasa dokter baik dari rawat jalan dan rawat inap
·         Laporan tunggakan pasien yang belum melunasi biaya rumah sakit
3.        Laporan Hasil Analisis:
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap Rumah Sakit yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) sangat cepat dan pesat, untuk itu setiap Rumah Sakit harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) di Indonesia bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap Rumah Sakit yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan memberikan pemahaman, pelatihan dan insentif kepada setiap pegawai yang memanfaatkan Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMR) dengan lebih optimal.
Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMR) yang optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi Rumah Sakit tersebut

0 komentar:

Posting Komentar